Jumat, 30 November 2012
Apa Itu Dan Penyebab Dari Jerawat
Jerawat vulgaris atau biasa disebut Jerawat adalah gangguan kulit yang ditandai denganbentolan di wajah, dada, atau punggung. Biasanya terjadi karena perubahan hormonal pada masa remaja atau ketika wanita muda akan memulai siklus menstruasi mereka.
Hormon-hormon ini membawa beberapa perubahan dalam penampilan tubuh. Beberapa pria dan wanita yang sensitif terhadap testosteron (hormon seks penting) yang menyebabkan kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) yang terletak di bawah permukaan kulit untuk menghasilkan lebih banyak bahan berminyak yang disebut sebum. Ketika sebum berlebih menggabungkan dengan sel kulit mati, pori-pori menjadi tersumbat dan menyebabkan bentuk jerawat.
Pada umumnya ada 6 jenis jerawat :
Whiteheads
Whiteheads terbentuk ketika pori benar – benar tertutup, mengakibatkan sebum (minyak), bakteri dan sel kulit mati tersumbat. Karena pori-pori benar-benar tertutup, udara tidak dapat mencapai folikel, menyebabkan tampilan putih di permukaan. Whiteheads biasanya menghilang lebih cepat dibandingkan dengan komedo
Komedo
Komedo terbentuk ketika pori hanya sebagian tertutup, yang memungkinkan beberapa sebum dan sel kulit mati tersumbat untuk secara bertahap muncul ke permukaan. Namun, komedo tidak disebabkan oleh kotoran, tetapi berasal dari pigmen kulit tertentu dalam sel-sel pori. Komedocenderung lebih lama untuk menghilang dan memang sedikit lebih sulit apabila dibandingkan dengan whitehead.
Papula
Papula adalah salah satu jenis jerawat yang paling berbahaya. Mereka kecil, benjolan berbentuk kerucut yang tidak mengandung nanah apapun. Mereka tidak menyakitkan, tetapi mereka sering menjadi lebih lembut dan infeksi jika tersentuh.
Pustula
Pustula mirip dengan whiteheads tetapi mereka meradang dan muncul sebagai sebuah lingkaran merah dengan pusat putih atau kuning.
Nodul
Nodul berukuran besar, jerawat padat di bawah permukaan kulit. Hal ini dapat sangat menyakitkan dan kadang-kadang dapat berlangsung berbulan-bulan.
Kista
Kista mirip dengan nodul tetapi berisi nanah dan digambarkan memiliki diameter 5mm. Mereka bisa menyakitkan juga. Jaringan parut adalah penyebab umum dari jerawat ini. Meremas jerawat kista dapat menyebabkan infeksi dan peradangan yang akan bertahan lebih lama daripada jika Anda meninggalkannya untuk sembuh sendiri.
Jerawat mempengaruhi hampir 17 juta orang di Amerika Serikat. Walaupun jerawat dapat berkembang pada usia berapa pun, tetapi biasanya dimulai pada masa pubertas dan memburuk selama masa remaja. Hampir 85 persen orang mengalami jerawat pada usia antara 12-25 tahun. Lebih dari 20 persen wanita mengalami jerawat ringan.
Penyebab Jerawat
Penyebab Jerawat dan Resikonya
Penyebab pasti jerawat tidak diketahui, namun para ahli percaya bahwa penyebab utama jerawat adalah meningkatnya kadar androgen (sejenis hormon). Tingkat androgen meningkat di mana seseorang menjadi remaja. Tingkat peningkatan androgen membuat kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak minyak.
Faktor Resiko Terbentuknya Jerawat
Perubahan hormon
Karena jerawat disebabkan oleh perubahan hormon. Individu-individu berikut adalah paling berisiko terkena jerawat:
Remaja putra dan putri
Wanita yang sedang hamil
Perempuan muda selama periode menstruasi
Riwayat keluarga
Individu dengan riwayat keluarga berjerawat memiliki risiko lebih besar untuk mendapatkan jerawat.
Diet
Banyak penelitian telah mengungkapkan bahwa makan terlalu banyak makanan olahan meningkatkan risiko terkena jerawat.
Kosmetik
Beberapa produk kosmetik mengandung lanolin yang merupakan asam lemak diekstraksi dari wol domba dan digunakan dalam lotion sebagai penenang dan merapikan kulit. Zat ini dapat menyumbat pori-pori kulit. Jika pori-pori tersumbat, maka akan terbentuk whitehead.
Lingkungan
Orang yang hidup di daerah lembab lebih rentan untuk mendapatkan jenis jerawat yang menyumbat pori-pori dan memproduksi sebum lebih banyak.
Sinar matahari
Paparan sinar matahari adalah penyebab utama kanker kulit dan komplikasi jerawat.
Tekanan
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa remaja di bawah tingkat stres yang tinggi adalah 23% lebih mungkin untuk mengembangkan jerawat dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki stres. Stres memperbesar kelenjar sebaceous dan memicu produksi minyak. Akibatnya, sebum tidak dapat muncul keluar dan lapisan folikel rambut pecah.
Obat – obatan
Ada obat tertentu yang memproduksi dan memperburuk jerawat, termasuk antibiotik, steroid anabolik, antidepresan, obat penenang, dan kontrasepsi oral.
Sumber : ww.sluhat.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar