Memiliki berat badan yang berlebih memang sudah lama diketahui memiliki hubungan dengan banyak masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa kelebihan berat badan juga meningkatkan resiko terkena rematik arthritis.
Rheumatoid Arthritis (RA) adalah bentukan dari arthritis yang membuat rasa sakit, nyeri, kaku dan kehilangan kontak pada sendi – sendi. Hal ini dikarenakan sistem autoimun tubuh tidak berfungsi dengan semestiny sehingga sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi yang sehat. Penyaki ini dapat terjadi pada siapa saja, namun paling umum terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Menurut penelitian yang di keluarkan oleh American College of Rheumatology di Washington DC, wanita yang obesitas atau kelebihan berat badan memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena rematik arthritis ini apabila dibandingkan dengan wanita berat ideal.
Untuk penelitian terbaru, penelitian menganalisa data lebih dari 238.000 wanita amerika yang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu nurses health study ( Dengan umur 30 sampai 55) dan Nurses Health Study II ( Dengan umur 25 – 42).
Wanita – wanita itu memberikan informasi mengenai gaya hidup mereka dan Body Mass Index ( BMI) mereka, yang diukur dari berat badan dan tinggi. BMI antara 25 sampai 29,9 termasuk kelebihan berat badan dan BMI diatas 30 sudah termasuk obesitas.
Analisa ini sudah disesuaikan berdasarkan berbagai faktor seperti umur, konsumsi alkohol, merokok, menyusui, pil KB, status menopous dan terapi hormon post- menopause.
Hasilnya ternyata menunjukkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan dimana BMI nya 25 sampai 29,9, 19% pada penelitian pertama, dan 78% pada penelitian kedua, lebih mungkin terkena rematik arthritis dibandingkan dengan wanita BMI kurang dari 25. Dan untuk mereka yang tergolong obesitas, yait dengan BMI lebih dari 30, kemungkinan terkena RA 18% lebih tinggi pada penelitian pertama, dan 73% lebih tinggi pada penelitian yang kedua.
“Kami menemukan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas pada wanita meningkatkan resiko terkena RA.” Kata ketua penelitian, Bing Lu, MD, DrPH, yang merupakan asisten professor dari Harvard Medical School, Brigham dan Woman’s Hospital. ”Kami juga menemukan bahwa efeknya lebih kuat pada RA dengan tipe seronegative.” Sebaliknya, wanita dengan berat badan normal tidak memiliki resiko tinggi terkena penyakit ini.
Penelitian ini telah membuktikan hubungan dari kelebihan berat badan dan Rematik Arthritis, tetapi tidak membuktikan penyebab dan efeknya. Lu menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hal ini.
Sumber : www.sluhat.com
Posting Komentar