Jumat, 30 November 2012

Internet dan Ponsel di Suriah Terputus


Seorang warga mengakses internet (BBC).

Metrotvnews.com, Kairo: Akses internet terputus dan telepon seluler terganggu di Suriah. Lembaga jaringan Renesys mengatakan, protokol koneksi negara itu tidak dapat dihubungi. Laporan media setempat menyatakan internet terputus sejak Kamis (29/11) siang. sambungan telepon tidak berfungsi dengan baik.

Pemerintah Suriah menuduh "teroris" sebagai pelaku pemutusan hubungan itu. "Teroris menjadikan sambungan internet sebagai sasaran serang. Akibatnya, sejumlah wilayah kini terblokir," kata Menteri Informasi Suriah di televisi setempat.
Menurut para aktivis, sambungan komunikasi biasanya terputus sebelum operasi militer berlangsung. Amnesty International mengatakan laporan itu "sangat menggusarkan."

Renesys, sebuah perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang melacak konektivitas internet di seluruh dunia mengatakan dalam blog mereka, "Dalam tabel rute global, seluruh alamat IP Suriah yang berjumlah 84 terblokir dan tidak dapat dihubungi." Berdasarkan sistem mereka, akses terputus pada pukul 12.26 waktu setempat atau pukul 17.30 WIB.

Perusahaan AS lain, Akamai, juga menyatakan tidak bisa terkoneksi dengan internet Suriah. "Aktivis menggunakan telepon satelit untuk mengontak dunia luar," tulis kantor berita Reuters.

Mesin pencari Google mencatat warga Suriah tidak bisa mengakses layanan Google, termasuk Youtube. Situs berbagi video itu adalah tujuan populer bagi para aktivis untuk mengunduh rekaman-rekaman kekerasan yang terjadi di negara itu.

Psiphon, perusahaan Kanada yang memproduksi sistem komputer berteknologi tinggi untuk lolos dari sistem sensor, mengatakan pada BBC bahwa pemantauan mereka menunjukkan jumlah orang yang terkoneksi dari Suriah 'mulai merosot' menjelang tengah hari.

Sistem Psiphon yang membutuhkan piranti lunak khusus sejak November memantau adanya 13-15.000 login per hari. Akamai mempublikasikan grafik yang menunjukkan tingkat aktivitas internet di Suriah.

Namun, saat pemutusan internet dilaporkan, tidak ada satu pun pengguna mereka yang bisa online. Pemutusan internet pernah terjadi pada Juli dan Agustus lalu masing-masing berlangsung selama satu jam dan hanya terjadi di wilayah-wilayah yang menjadi sasaran serangan.

Posting Komentar